Friday, February 17, 2012

Puisi Untuk Kadek

Puisi untuk kadek (puisi wisuda)

Aku suka memperdengarkan puisi. dan puisi untuk kadek ini antara puisi yang aku suka dengar. kali pertama aku mendengar dan menghayati puisi ini samapi aku nangis-nangis. huuu. Lirik puisi ini memang BEST! And aku dah download mp3 untuk puisi nii. so that hari-hari aku bole dengar. jum layan puisi nii. aku mulakan dengan intronya dulu okayy Ya??? 

*************************************

Hari ini adalah hari yang bahagia untuk kita semua yang berada di ruangan ini. Kebahagiaan akan terasa lebih lengkap apabila kita dikelilingi oleh orang-orang yang kita cintai. Ada beberapa orang yang tentunya tidak diragukan lagi ketulusan cintanya..Dan tidak akan pernah melepaskan cinta mereka untuk kita..iaitu KELUARGA, terutamanya orang tua...

Keberhasilan dan perjuangan yang kita capai hari ini tidak terlepas dari cinta, kasih sayang, dukungan serta bimbingan dari orang tua.....

Bahagiaku surga mereka dan deritaku pilu mereka

aku berdiri mengenakan toga ini disebuah jalan setapak yang gelap
pandanganku tertuju kepada dua orang dikejauhan sana
dengan senyuman yang tak asing dimataku
dua orang yang sangat aku hargai,
dua orang yang sangat aku hormati,
aku cintai dan aku sayangi

iya. .
mereka papa dan mama ku

dengan disertai senyuman aku berjalan menghampiri mereka
seiring dengan langkah, terlintas dibenakku atas apa yang telah mereka lakukan terhadap hidupku selama ini

mama yang telah mengandungku selama 9 bulan
mama yang sudah memperjuangkan hidup dan matinya hingga aku dapat hadir didunia ini
mama juga yang telah merawatku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang

papa yang telah mendidikku
papa yang rela bekerja banting tulang, ikhlas mengeluarkan keringatnya agar aku dapat menikmati hidup
detik demi detik, hari demi hari, bahkan tahun demi tahun

apakah yang dapat kulakukan untuk membalas mereka?

sering aku tutup kuping ga mau dengerin nasihat mereka
sering banget aku bohong kepada mereka untuk kepuasanku
sering aku ngelawan jika mereka marah karena kenakalanku
sering juga aku banting pintu dihadapan mereka jika mereka tidak mengabulkan permintaanku
dan bahkan sering aku mengeluarkan kata kata kasar yang ga pantas mereka dengar dari bibirku
“dasar cerewet, kuno, kolot!”

tapi apakah mereka memendam perasaan dendam terhadapku?
TIDAK! TIDAK SAMA SEKALI!
mereka dapat tulus memaafkan kekhilafanku
mereka tetap menyanyangiku dalam setiap hembusan nafas mereka
bahkan mereka tetap menyebut namaku dalam setiap doa2 mereka hingga aku menjadi seperti sekarang ini!

Ya Tuhan betapa durhakanya aku!
tak sadarkah aku bahwa mereka org yg sangat berarti dlm hidupku?

langkah2ku terhenti dihadapan mereka
dan kupandangi papa dan mamaku inci demi inci

badan yang dulu tegap, kekar, kini mulai membungkuk
rambut yang dulu hitam, kini mulai memutih
dan kulit mereka yang dulu kencang kini mulai berkeriput

kutatap mata mereka yang berbinar binar dan mulai meneteskan air mata bahagia
air mata haru, air mata bangga melihat ku memakai toga ini
kucium tangan mereka, kupeluk mereka sambil berkata

“papa, mama, yang aku berikan hari ini tidak akan cukup membalas semua yang telah papa dan mama berikan selama ini kepadaku. terimakasih pa, terimakasih ma, aku sayang papa dan mama sampai akhir hayatku.”





Fikirku pun melayang..
dahulu penuh kasih...
teringat semua cerita orang
tentang ibu ayahku
kata mereka diriku selalu dimanja...
kata mereka diriku selalu ditimang...
walaupun tiada, 
dirimu kan selalu ada di dalam hatiku


Bait-bait kata dalam puisi ini amat ringkas, mudah difahami dan mesej yang cuba disampaikan sangat jelas. Ayatnya menyentuh perasaan. Dan setiap kali aku dendangkan puisi ini setiap kali itulah aku tersentuh. Ada pengajaran dan peringatan dalam kepuitisannya..

*I love my parents. much love!*




-salam ukhuwah-  

No comments: